• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 21 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

5 Cerita Haru tentang Tim Sepakbola Remaja Thailand yang Terjebak di dalam Gua

Redaktur Eneng Susanti
3 tahun ago
in Dunia
Reading Time: 3min read
0
5 Cerita Haru tentang Tim Sepakbola Remaja Thailand yang Terjebak di dalam Gua

Foto: Merdeka

THAILAND—Tim sepak bola remaja Thailand masih terjebak dalam celah kecil di sebuah gua sejak 23 Juni 2018 lalu. Sulitnya medan gua membuat tim penyelamat belum bisa mengeluarkan mereka semua dari dalam gua.

Hanya ada dua pilihan agar bisa terbebas dari dalam gua, yakni menyelam sampai keluar gua atau menunggu selama empat bulan hingga air dalam gua surut. Namun, ke-13 korban yang terjebak tidak bisa berenang ataupun menyelam. Mereka juga tidak bisa menunggu selama empat bulan lamanya karena situasi bahaya di dalam gua.

BACA JUGA: Thailand Gelar Pertandingan Sepakbola Gajah untuk Perangi Judi Piala Dunia 2018

Berikut ini cerita mengharukan yang dialami Tim Sepakbola remaja Thailand tersebut selama berada di dalam gua.

1. Penyelam tewas saat evakuasi tim sepak bola remaja Thailand dari gua

Seorang penyelam Angkatan Laut yang bertugas untuk menyelamatkan 12 remaja laki-laki dan pelatih sepak bola Thailand itu dilaporkan tewas. Dia tewas karena kekurangan oksigen.

“Penyelam itu bekerja sebagai relawan dan meninggal selama misi semalaman untuk menempatkan tabung oksigen dalam gua. Sayangnya dia sendiri kekurangan oksigen,” kata Komandan AL, Arpakorn Yookongkaew.

Sebagaimana diketahui, saat ini tim penyelamat tengah melakukan berbagai cara agar bisa mengevakuasi 13 orang yang terjebak dalam gua. Mereka tidak bisa keluar lantaran debit air yang semakin meninggi dalam gua, sementara tak ada satupun dari mereka yang bisa berenang bahkan menyelam.

Penyelamat berjuang memompa air keluar sebab diperkirakan hujan akan turun. Sejauh ini, mereka telah berhasil mengurangi tingkat air dalam gua sekitar 40 persen.

2. Tim sepak bola Thailand terjebak di gua kirim surat untuk orangtua

Terjebak dalam gua dengan kedalaman beberapa kilometer ditemani banjir dan gelap, tidak membuat tim sepak bola remaja Thailand kehilangan semangat hidup. Di tengah kecemasan memikirkan kapan bisa keluar, mereka tetap menyampaikan pesan yang menghibur untuk keluarga yang menunggu.

Tadi malam untuk pertama kalinya, tim penyelamat dari Angkatan Laut Thailand berhasil menyampaikan surat ditulis tangan remaja tersebut kepada keluarganya.

“Jangan khawatirkan saya. Saya merindukan kalian semua. Kakek, bibi, ibu, ayah dan semua orang. Saya mencintai kalian. Tim penyelamat dari Angkatan Laut di sini sangat memperhatikan saya,” tulis seorang anak laki-laki bernama Mik seperti dikutip dari Channel News Asia.

Demikian juga kabar remaja lainnya yang terjebak di dalam gua.

Loading...

“Saya baik-baik saja. Memang sedikit mengerikan di sini tetapi jangan khawatirkan saya. Jangan lupa siapkan pesta ulang tahun untuk saya,” tulis anak lainnya.

3. Salah satu korban terjebak dalam gua tidak punya kewarganegaraan

Sejak diberitakan hilang, pemerintah Thailand langsung melakukan upaya pencarian terhadap tim sepak bola remaja dan sang pelatih yang terjebak dalam gua.

Mereka ditemukan oleh dua penyelam asal Inggris bernama Rick Stanton dan John Volanthen. Dua penyelam itu merekam detik-detik penyelamatan yang dilakukan dan juga memulai dialog dengan para korban.

Hanya ada satu anak laki-laki yang memahami bahasa Inggris dan mampu berkomunikasi dengan dua penyelam tersebut. Dia adalah Adul Sam. Kepada dua penyelam itu, Adul menggambarkan bagaimana keadaan mereka.

Adul mulai menanyakan hari saat mereka pertama kali ditemukan, mengabarkan kondisi mereka, dan juga melaporkan bahwa dia dan teman-teman serta pelatihnya merasa kelaparan.

Kemampuannya berkomunikasi dalam bahasa Inggris dipuji oleh masyarakat. Bahkan cara dia berbicara dan gesturnya dianggap sangat sopan oleh beberapa lainnya.

Adul diketahui merupakan anak laki-laki yang lahir di Myanmar, Negara Bagian Wa. Selain bisa berbagasa Inggris, dia juga mampu berkomunikasi dalam bahasa Thailand, Myanmar, dan China.

Adul meninggalkan keluarganya untuk pindah ke Thailand bagian utara sehingga dia bisa mendapat pendidikan lebih baik. Dia diadopsi oleh sebuah Gereja Kristen. Meski tak lagi tinggal bersama, Adul masih sering dikunjungi oleh orangtuanya.

Berasal dari Negara Bagian Wa, yang bukan bagian dari Thailand dan tidak diakui oleh Myanmar atau negara Internasional lain, Adul menjadi anak yang tidak memiliki kewarganegaraan. Bahkan dia pun tidak diizinkan memiliki paspor.

Tanpa akte kelahiran, KTP, paspor, Adul tidak bisa menikah secara resmi, mendapat pekerjaan, membuat akun rekening, berpergian ke luar negeri, memiliki sebuah bangunan, bahkan menggunakan hal pilih.

Selain Adul, Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR) melaporkan bahwa ada lebih dari 400.000 orang yang tercatat sebagai penduduk tanpa kewarganegaraan di Thailand.

4. Pelatih sampaikan permintaan maaf kepada orangtua tim sepak bola Thailand

Pelatih tim sepak bola remaja yang ikut terperangkap bersama 12 anak muridnya dalam gua menyampaikan permintaan maaf kepada orangtua anak-anak tersebut.

Dalam sebuah pesan dibuat untuk pertama kalinya, Ekkapol Chantawong (25 tahun) meminta maaf kepada orangtua muridnya karena telah membawa anak-anak berusia sekitar 11-16 tahun itu masuk ke dalam gua.

“Untuk semua orangtua, anak-anak kalian di sini baik-baik saja. Saya berjanji akan menjaga mereka sebaik mungkin. Terima kasih untuk semua dukungan moral, dan saya minta maaf pada orangtua sekalian,” tulisnya dalam sebuah pesan.

Sebagai orang paling dewasa terjebak dalam gua, Chantawong berusaha dengan keras menjaga anak-anak tersebut. Dia juga yang memberi anak-anak tersebut makanan yang disimpannya sebelum akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat.

BACA JUGA: 5 Klub Sepakbola Dunia yang Miliki Masjid Megah di Stadionnya

5. FIFA berencana mengirim tim sepakbola remaja Thailan yang terjebak di gua itu ke Rusia

Federasi Sepakbola Dunia FIFA, rencananya akan memberangkatkan ke 13 orang tim sepakbola remaja Thailand tersebut untuk menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2018 di Rusia pada 15 Juli nanti seandainya mereka berhasil diselamatkan secepatnya. []

SUMBER: MERDEKA | CHANNEL NEWS ASIA

Tags: guasepakbola remaja thailandthailand
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab

Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab

20 Januari 2021
Ini Daftar Nama 7 Muslim yang Masuk Nominasi di Kabinet Joe Biden

Ini Daftar Nama 7 Muslim yang Masuk Nominasi di Kabinet Joe Biden

20 Januari 2021
Prancis Dilaporkan ke PBB atas Tuduhan Diskriminasi Muslim

Prancis Dilaporkan ke PBB atas Tuduhan Diskriminasi Muslim

19 Januari 2021
Jadi Wanita Muslim Pertama yang Terpilih sebagai Walikota Irvine, Farrah Khan Teringat Ajaran Puasa

Jadi Wanita Muslim Pertama yang Terpilih sebagai Walikota Irvine, Farrah Khan Teringat Ajaran Puasa

18 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Kemenkes Siapkan Perlengkapan Jemaah Haji 2018

Kemenkes Siapkan Perlengkapan Jemaah Haji 2018

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Muslimah, Gunakan 7 Bahan Alami Ini untuk Hilangkan Jerawat
Dunia Wanita

6 Manfaat Madu untuk Wajah

Redaktur Laras Setiani
22 menit ago
Meminta-minta Membuka Pintu Kefakiran
Tahukah Anda

Haruskah Memberi pada Pengemis?

Redaktur Sodikin
53 menit ago
Hindari Korsleting Listrik, Ini Caranya
Muslimtech

Hindari Korsleting Listrik, Ini Caranya

Redaktur Ari Cahya Pujianto
7 jam ago
Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab
Dunia

Larangan Jilbab telah Dicabut, Mahasiswi di Belgia Bisa Bebas Berhijab

Redaktur Eneng Susanti
8 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add