• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 27 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ketika Hidup Tak Sekadar Hidup

Redaktur Irah
4 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 3min read
0
Ketika Hidup Tak Sekadar Hidup

foto: success yeti

SETIAP makhluk hidup pasti diciptakan oleh Allah SWT memiliki tujuannya. Ibarat seorang penulis yang membuat buku pasti ada tujuannya tersendiri kenapa ia ingin membuat buku tersebut.

Begitupun dengan Allah SWT yang menciptakan kehidupan ini, semua sudah tersistematis dengan aturan yang sangat wooww dan super spektakuler yang tanpa seorang makhluk-Nya pun dapat membuatnya bahkan sekaliberan manusia yang diciptakan Allah SWT memiliki akal yang dapat digunakan untuk berfikir pun tidak mampu menciptakan sesuatu yang sama seperti penciptaan Allah SWT.

Buktinya ada banyak milyaran bahkan trilyunan benda-benda langit di angkasa yang sangat indah dan banyak memiliki manfaat buat kehidupan manusia dapat beredar menurut garis orbitnya tanpa harus saling bertabrakan antara benda langit yang satu dengan benda langit yang lainnya.

Selain itu, coba perhatikan keadaan di sekeliling kita yakni mengenai pergantian siang dan malam setiap hari, bagaimana Allah SWT dengan sebegitu hebatnya menentukan batas waktu malam dan waktu siang, dimana keduanya memiliki batasan-batasan waktu yang sudah tersistem.

Mungkin jika kita dalam sehari hanya merasakan siang saja, maka waktu untuk bekerja dan beraktifitas akan lebih banyak dilakukan sehingga bisa membuat kita sulit untuk tidur , karena memang pada hakikatnya kualitas tidur di malam hari meski sebentar itu lebih baik daripada tidur lama di waktu siang hari.

Bayangkan juga jika semua itu terjadi pada semua wilayah di bumi ini ,maka yang ada hanyalah kekacauan dan kesehatan manusia yang semakin memburuk. Begitupun sebaliknya bayangkan jika dalam sehari ini kita hanya merasakan keadaan malam saja, mungkin banyak aktifitas manusia yang akan terganggu dan sangat sulit untuk dikerjakan di malam hari, karena hakikatnya malam itu ya untuk beristirahat. Seperti yang tertuang dalam firman Allah SWT pada QS. Al Furqaan ayat 47 yang bunyinya :

“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha”.(QS. Al Furqaan : 47

Berdasarkan keterangan ini menjelaskan bahwa sungguh semua penciptaan manusia, alam semesta, dan kehidupan ini semuanya tersusun secara sistematis dan sudah di persiapkan oleh Allah SWT dengan begitu sangat matangnya tanpa ada celah kesalahan sedikitpun, karena memang Dialah Allah SWT sebagai Al Mudabbir yakni yang maha pengatur kehidupan ini, Dia juga sebagai pencipta makhluk-Nya tentunya Dia juga yang mengetahui kadar dari setiap makhluk yang diciptakan-Nya.

Oleh karena itu, kita harusnya sadar bahwa diri ini adalah diri-diri lemah yang tidak dapat menjalani kehidupan tanpa adanya kekuasaan Allah SWT yang menolong kita.

Semua itu membuktikan bahwa manusia membutuhkan adanya Dzat yang memiliki kekuatan lebih dari dirinya, memang sejatinya manusia memiliki potensi tadayyun yakni potensi yang ada dalam setiap diri seseorang untuk mensucikan sesuatu pada Dzat yang di anggap lebih dari dirinya, lantas siapakah Dzat itu? Dialah Allah SWT sebagai sang khalik yang menciptakan manusia dari sesuatu yang tak ada menjadi ada.

Sehingga kita sebagai orang yang di ciptakan sepatutnya harus mengenal terhadap yang menciptakan diri kita. Adapun untuk mengenal Allah SWT yakni dengan memperhatikan semua ciptaan-Nya, karena dengan memperhatikan ciptaan-Nya maka kita akan menemukan titik akhir bahwa semua alam semesta dan kehidupan ini tidak akan ada tanpa ada yang menciptakan oleh Dzat yang memiliki kekuasaan yang sangat besar tentunya berbeda dengan makhluk-Nya. Bahkan lebih lanjut, Allah SWT sudah banyak memperingatkan manusia untuk selalu memperhatikan tanda-tanda kekuasaan-Nya melalui ciptaan-Nya.

Di dalam al Quran pun ada banyak ayat-ayat yang memperingatkan manusia untuk memperhatikan semua yang ada di alam semesta ini sebagai penguat keimanan manusia akan bukti ke eksistensian Allah SWT, adapun bunyi terjemahannya sebagai berikut :

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (TQS.Al-Imran : 190-191)

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?” .(TQS.Al-Ghasiyyah : 17-20)

Loading...

“Maka hendaknya manusia itu memikirkan dari apa ia diciptakan. Ia diciptakan dari air yang memancar (mani). yang keluar dari tulang-belulang (laki-laki) dan tulang rusuk (perempuan).”(TQS. At-Thariq : 5-7).

Melihat dari berbagai ayat-ayat al Quran di atas, semua itu mengindikasikan bahwa dengan memperhatikan petunjuk Allah lewat ciptaan-Nya baik memperhatikan alam semesta, hidup ini bahkan proses penciptaan manusia itu sendiri maka akan tumbuh keyakinan kita tentang-Nya sehingga akan menambaah keimanan kita terhadap-Nya.

Tentunya semua itu bisa muncul dalam diri kita jika karena manusia mau menggunakan kemampuan akalnya untuk berfikir, tentunya bukan hanya sekedar berfikir saja tapi berfikir sampai ke akar-akarnya hingga akal kita pun terpuaskan dan kita pun menjadi yakin akan ke eksistensian Allah SWT. Waallahu’alam. []

Tags: Hidupip renunganKehidupan
Irah

Irah

Related Posts

Akhlak Nabi ﷺ terhadap Munafik

Tentang Benar dan Salah

26 Februari 2021
Dari Tanah kembali ke Tanah

Pesan Kematian

22 Februari 2021
Lenyapnya Ilmu dari Muka Bumi Saat Kiamat

Anda Budak Dunia atau Hamba Allah?

18 Februari 2021
Rezeki

Usaha Bisa Ditiru Namun Kadar Rezeki Tidak Bisa Ditiru

17 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ternyata KH Ma’ruf Amin Keturunan dari Imam Masjidil Haram. Siapakah Itu?

Siapa Syekh Nawawi Al Bantani?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Khalifah Ustman, Menyebarkan Islam hingga ke Afrika Utara
Sirah

Ketika Umaimah binti Raqiqah Ulurkan Tangan kepada Rasulullah untuk Berbaiat

Redaktur Yudi
10 menit ago
Muslimah Berobat pada Dokter Pria, Bagaimana?
Ibrah

Kenapa Dokter Itu Begitu Sombong?

Redaktur Dini Koswarini
40 menit ago
Ketika Abu Thalhah Wakafkan Kebun yang Dicintainya
Ibrah

Ketika Abu Thalhah Wakafkan Kebun yang Dicintainya

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Sudah Kenal Pahlawan Muslim Berjuluk Alp Arslan? Ini Kisahnya (2-Habis)
Sejarah

Ini 11 Senjata Perang yang Digunakan Muslim di Masa Lampau

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add