• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 7 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

4 Larangan Membicarakan Diri Sendiri dan Orang lain

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 minggu ago
in Pena Wanita
Reading Time: 2min read
0
4  Larangan Membicarakan Diri Sendiri dan Orang lain

Foto: Freepik

Oleh: Riza Febrita (Ummu Zayta)
Kontributor Islampos, tinggal di Bogor, Jawa Barat

DALAM Islam membangga-banggakan diri sendiri termasuk perbuatan ujub. Sedangkan menceritakan aib sendiri juga tidak diperkenankan. Sementara membicarakan orang lain adalah ghibah.

Ghibah adalah menggunjingkan orang lain untuk membicarakan aibnya, kekurangannya, kecacatannya, dan rahasianya. Bila orang yang diperbincangkan mendengar pasti merasa jengkel dan benci. Perbuatan semacam ini merupakan kedzaliman, meskipun yang dibicarakan itu sesuai dengan kenyataan.

BACA JUGA: Ghibah Berarti ‘Menggali Kuburan Sendiri’

Ada empat larangan kita membicarakan diri sendiri dan juga orang lain.

1 Larangan membuka aib dan menggunjing orang lain

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12)

Rasulullah ﷺ bersabda: ‘Tatkala aku dimi’raj, aku berpapasan dengan kaum yang kukunya dari tembaga lalu mereka mencakar wajah mereka dan dada mereka maka aku berkata: ‘Siapa mereka wahai Jibri?’ Jibril berkata: ‘Mereka adalah orang yang memakan daging manusia karena mereka menjatuhkan harga diri manusia.’”(HR Abu Daud)

Barangsiapa yang mencari aib saudaranya muslim maka Allah akan membuka aibnya. Dan barang siapa yang Allah buka aibnya maka allah membongkar keburukannya walaupun dia bersembunyi.’”(HR Attirmidzi)

2 Larangan membuka aib sendiri

Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap umatku dimaafkan kecuali orang yang terang-terangan (melakukan maksiat). Dan termasuk terang-terangan adalah seseorang yang melakukan perbuatan maksiat di malam hari, kemudian di paginya ia berkata: wahai fulan, kemarin aku telah melakukan ini dan itu – padahal Allah telah menutup aibnya- dan di pagi harinya ia membuka tutupan Allah atas dirinya.” (HR Bukhori Muslim).

3 Larangan Memuji diri sendiri dengan niat Ria

Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa memperdengarkan amalnya kepada orang lain (agar orang tahu amalnya), maka Allah akan menyiarkan aibnya di telinga-telinga hambaNya, Allah rendahkan dia dan menghinakannya.” (HR Thabrani)

BACA JUGA: Ceritakan Aib Sendiri, Tetapkah Berdosa?

4 Larangan memuji orang lain berlebihan

Rasulullah ﷺ telah bersabda, “Jika kalian melihat orang-orang yang suka memuji, maka tumpahkanlah debu ke mukanya.” (HR Muslim)

Nabi ﷺ pernah mendengar seorang lelaki sedang menyanjung lelaki lainnya dan melampaui batas dalam memujinya, lalu beliau bersabda, “Kalian telah menghancurkan atau mematahkan punggung orang tersebut.” (HR Bukhari). []

Tags: aib diri sendiriaib orang lainghibah
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Bolehkah Membacakan Al-Qur’an dengan Suara Merdu?

Passionmu, Amalan Handalanmu

6 Maret 2021
Tangan Ibu …

Lelahmu Sama, Apa yang Membedakanmu, Ibu?

2 Maret 2021
Saat Kau Kesulitan Mengamalkan Ilmu

Saat Kau Kesulitan Mengamalkan Ilmu

1 Maret 2021
9 Kunci Keluarga Bahagia

Sulit Mengajak Anak untuk Taat, Apa Yang Salah?

26 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Mengapa Ilmu Lebih Baik daripada Harta?

Perbedaan Sunnah dan Hadits

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Nabi Peringatkan Orang yang Suka Ganggu Tetangga Tidak akan Masuk Surga
Syi'ar

Muslim, Belajarlah Memahami Orang Lain…

Redaktur Sodikin
25 menit ago
Dosen Universitas Bangladesh Masuk Islam setelah Lakukan 29 Tahun Penelitian
Mualaf

Dosen Universitas Bangladesh Masuk Islam setelah Lakukan 29 Tahun Penelitian

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Bolehkah Bersumpah dengan Selain Nama Allah?
Kolom

Apa Standar Kebenaran dalam Berislam?

Redaktur Yudi
2 jam ago
Sakit adalah…
Motivasi

Wasiat Pria Kaya Sebelum Meninggal pada 2 Anaknya

Redaktur Sodikin
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add