JIKA kamu seorang muslim laki-laki, maka kamu dianjurkan untuk melaksanakan shalat lima waktu. Seorang muslim juga harus tahu bagaimana cara memuliakan masjid. Karena masjid merupakan tempat yang paling dicintai Allah Azza wa Jalla.
Masjid adalah tempat yang Allah perintahkan untuk diangkat dan disebut namaNya di sana. Apabila masjid telah dibangun maka di sana akan dilaksanakan shalat, dibacakan ayat-ayat Alquran, ilmu-ilmu akan diajarkan, serta bisa menjadi tempat berkumpulnya kaum Muslimin, dan masih banyak amalan-amalan lain yang masing-masing poin bisa menghasilkan pahala.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رَ ضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ يَقُوْلُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا يَبْتَغِي بِهِ وَجْهَ اللَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ مِثْلَهُ فِي الْجَنَّةِ
Dari Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu, beliau mengatakan, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang membangun masjid untuk mencari wajah Allah Azza wa Jalla, maka Allah Azza wa Jalla akan membangunkannya rumah yang sama di surga. (HR. Bukhari, no. 450 dan Muslim, no. 533)
BACA JUGA: Perbedaan Masjid dan Mushola
Allah Ta’ala, berfirman:
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللَّهِ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْأَاخِرِ وَأَقَامَ الصَّلٰوةَ وَءَاتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسٰىٓ أُولٰٓئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 18)
Imam Ibnul Jauzi berkata: “Yang dimaksud dengan memakmurkan masjid (dalam ayat ini) ada dua pendapat yaitu, selalu mendatangi masjid dan berdiam di dalamnya (untuk beribadah kepada Allah Ta’ala) dan membangun masjid termasuk memperbaikinya” (Kitab “Zaadul masiir” 3/408).
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738)
Sebagian ulama menafsirkan hadits tersebut secara tekstual. Maksudnya, siapa membangun masjid dengan menambah bagian kecil saja yang dibutuhkan, tambahan tersebut seukuran tempat burung bertelur.
Atau bisa jadi caranya, para jama’ah bekerja sama untuk membangun masjid dan setiap orang punya bagian kecil seukuran tempat burung bertelur; ini semua masuk dalam istilah membangun masjid. Karena bentuk akhirnya adalah suatu masjid dalam benak kita, yaitu tempat untuk kita shalat.
Artinya menunjukkan bahwa jika ada yang menyumbang satu sak semen saja atau bahkan menyumbang satu bata saja, atau apa saja yang bisa manambah menjadi nyaman dan menarik jamaah betah dan cinta beribadah didalamnya, dll, itu semua sudah mendapatkan pahala kontribusi membangun masjid. Wallahu a’lam.
Setelah masjid dibangun, orang-orang juga harus tahu bagaimana cara memuliakan masjid yang baik dan benar ketika berada di dalamnya. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Rumaysho:
Cara Memuliakan Masjid Pertama: Menjaga Kebersihan Masjid

Dari Samurah, ia pernah menulis surat pada anaknya yang bernama Sulaiman, yang isinya,
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَأْمُرُنَا بِالْمَسَاجِدِ أَنْ نَصْنَعَهَا فِى دِيَارِنَا وَنُصْلِحَ صَنْعَتَهَا وَنُطَهِّرَهَا
“Amma ba’du, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan kepada kami untuk membuat masjid di kampung kami, lalu memperbagus pembuatannya dan menjaga kebersihannya.” (HR. Abu Daud, no. 456; Ath-Thabrani dalam Al-Kabir, 7: 252. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if).
Cara Memuliakan Masjid Kedua: Membaca Zikir ketika Masuk dan Keluar Masjid

Ketika masuk masjid mengucapkan,
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
“BISMILLAH WASSALAAMU ‘ALA ROSULILLAH. ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI WAFTAHLII ABWAABA ROHMATIK (Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu).” (HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).
BACA JUGA: Ibu yang Mengantar Anaknya ke Masjid
Ketika keluar masjid meminta karunia Allah dengan membaca dzikir dan do’a,
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ
“BISMILLAH WASSALAAMU ‘ALA ROSULILLAH. ALLAHUMMAGHFIR LII DZUNUUBI WAFTAHLII ABWABAA FADHLIK (Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu).” (HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Cara Memuliakan Masjid Ketiga: Melaksanakan Shalat Tahiyatul Masjid ketika Masuk Masjid

Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ أحَدُكُمُ المَسْجِدَ ، فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ
“Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah ia langsung duduk sampai mengerjakan shalat dua rakaat.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari, no. 444 dan Muslim, no. 714)
Itulah tiga cara memuliakan masjid setiap kita memasukinya yang dianjurkan untuk dilakukan. Semoga dengan melakukan hal itu Allah SWT memberikan keberkahan kepada kita semua. Wallahu a’lam. []