• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 18 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Benarkah Allah Tidak Adil?

Oleh Sodikin
8 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: lematin

Ilustrasi. Foto: lematin

267
BAGIKAN

SIANG yang panas menyengat. Seorang penunggang kuda yang masih muda belia tampak begitu kelelahan dan kehausan. Maka, tatkala tiba di suatu Wadi yang bening airnya dengan tanaman rindang di sekelilingnya, penunggang kuda itu menghentikan kudanya dan turun di tempat tersebut.

Si pemuda berbaring. Lalu meletakkan sebuah bungkusan di sampingnya. Matahari sangat terik, namun di situ amat teduh, sehingga tanpa sengaja ia tertidur pulas. Ia tidur lelap seteleh memuaskan dahaganya dengan minum air bening di Wadi tersebut.

Ketika ia terjaga, matahari mulai condong. Ia sedang mengejar waktu karena ibunya sakit keras. Nampaknya ia anak orang yang kaya-raya, terlihat dari pakainnya yang mewah dan kudanya yang mahal.

Ketika bangun, pemuda itu terkejut sekali menyadari hari telah menjelang sore. Dengan tergesa-gesa ia melompat ke punggung kuda. Bungkusannya tertinggal sebab ia hanya berpikir untuk segera tiba di rumah, menunggui ibunya yang sedang sekarat. Bapaknya sudah meninggal, dibunuh orang beberapa tahun berselang.

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

Tidak lama setelah ia meninggalkan tempat tersebut, seorang pengembala lewat di tempat itu. Ia terkesima melihat ada sebuah bungkusan kain tergeletak di bawah pohon. Diambilnya bungkusan itu, lalu dibawanya pulang ke gubuknya yang buruk. Alangkah gembiranya hati si anak gembala tatkala melihat bungkusan itu berisi emas dan permata yang pasti amat berharga. Ia yatim piatu dan masih kecil sehingga penemuan itu dianggapnya merupakan hadiah baginya.

Ketika tempat tadi sudah sepi, seorang kakek yang bungkuk berjalan terseok-seok melalui wadi tersebut. Karena capai, ia pun duduk beristirahat di bawah pohon yang rimbun. Belum sempat ia melepas lelah, anak muda penunggang kuda yang tertidur tadi datang kembali hendak mengambil bungkusannya yang tertinggal. Ia memacu kudanya seperti kesetanan agar belum ada orang yang menemukan miliknya.

Tatkala ia sampai, alangkah terkejutnya pemuda tersebut melihat bahwa di bawah pohon tempatnya beristirahat tadi kini terdapat seorang kakek. Dan ia lebih terperanjat lagi ketika dilihatnya bungkusan kainnya sudah lenyap dari situ.

Maka pemuda itu dengan suara keras bertanya kepada si kakek, “Mana bungkusan yang tadi di sini?”

“Aku tidak tahu,” jawab si kakek dengan gemetar.

“Jangan bohong!” bentak si pemuda.

“Sungguh, waktu aku tiba di sini, tidak ada apa-apa kecuali kotoran kambing.”

“Kurang ajar! Hei kakek. mau mempermainkan aku? Pasti engkau yang mengambil bungkusanku dan menyembunyikannya di suatu tempat. Ayo, kembalikan! Bungkusan itu baru kuambil dari kawan ayahku sebagai warisan yang dititipkan ayahku kepadanya untuk diserahkan kepadaku kalau aku sudah dewasa, yaitu sekarang ini. Kembalikan!”

“Sumpah, aku tidak tahu,” si kakek menyahut makin ketakutan.

“Kurang ajar! Bohong! Ayo, serahkan kembali. Bila tidak, tahu rasa nanti,” hardik si pemuda tambah berang.

Karena kakek itu tidak tahu apa-apa, maka ia tetap bersikeras bahwa ia tidak melihat bungkusan tersebut, ia tidak mengambil atau menyembunyikan bungkusan mahal itu.

Si pemuda makin berang dan tidak dapat mengendalikan kemarahannya lagi. Dicabutnya sebilah pedang pendek dari pinggangnya, dan kakek tadi dibunuhnya dengan darah dingin. Lantas, sesudah dicarinya ke sana kemari tidak ditemukannya juga, ia pun melompat ke atas kudanya dan memacunya menuju ke kampung halamannya. Hatinya mendongkol, marah dan kecewa.

Berita ini ditanyakan kepada Nabi Musa oleh salah seorang muridnya: “Wahai, Nabiyullah. Bukankah cerita tersebut justru menunjukkan ketidakadilan Tuhan?”

“Maksudmu?” tanya Nabi Musa.

“Kakek itu tidak berdosa, tetapi harus menanggung malapetaka yang tidak patut diterimanya. Sedangkan si anak gembala yang mengantungi harta itu malah bebas, tidak mendapatkan balasan yang setimpal.”

“Allah swt tidak adil?” , ucap Nabi Musa terbelalak. “MasyaAllah. Dengarkan baik-baik latar belakangnya. Tanpa setahu yang mengalami peristiwa tersebut, sebenarnya rentetan kejadian itu adalah bukti keadilan Allah swtdalam membalas perbuatan hamba-Nya.”

Kemudian Nabi Musa pun berkisah: “Ketahuilah, dahulu ada seorang petani hartawan dirampok  semua perhiasan dan harta benda miliknya oleh dua orang bandit kejam. Setelah berhasil, dalam membagi harta rampokan itu terjadilah kecurangan. Salah seorang bandit itu sangat tamak, sehingga harta rampasan tersebut dikuasainya sendiri. Maka bandit yang kedua pun jadi marah dan dendam, sehingga pada suatu hari, bandit yang serakah itu dibunuh kawannya. Dia adalah kakek bungkuk yang dibantai oleh penunggang kuda itu. Dan siapa pula bandit pertama yang dibunuh? Dia adalah ayah dari pemuda yang membunuh si kakek. Di sini berarti nyawa dibayar dengan nyawa.

“Adapun petani hartawan yang hartanya dikuras oleh kedua bandit tersebut adalah ayah dari anak yatim piatu yang mengambil bungkusan kain tadi. Itulah keadilan Allah swt juga. Harta kekayaan telah kembali kepada yang berhak, dan kejahatan kedua bandit tersebut telah memperoleh balasan yang setimpal. Meskipun peristiwanya tidak berlangsung tepat pada saatnya, namun toh sesuai dengan kejahatan mereka?”

[sa/islampos/disadur dari: 30 Kisah Teladan oleh KH Abdurrahman Arroisi]

Tags: adilKeadilanKisah
Share267SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Dia Cara Berbuat Baik pada Anak Sebelum Mereka Dilahirkan

Next Post

Apakah Kausenang dengan Doaku Tadi, Humairah?

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Mandi Wajib, Mandi Haid, Mandi Besar

Apa Mandi Besar Cukup dengan Mengalirkan Air ke Seluruh Badan?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat, Olahraga

Apa Akibat Tidak Olahraga selama Sebulan bagi Laki-laki?

Oleh Saad Saefullah
17 Mei 2025
0

cemburu, Doa untuk Suami Emosian, Ayat Al-Quran yang Melindungi Wanita dalam Pernikahan, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, kentut

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

Oleh Haura Nurbani
17 Mei 2025
0

Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut

Ciri-ciri (Maaf) Kentut yang Tidak Sehat

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0

pohon , tetangga

Daun Pohon Tetangga Sering Berserakan di Rumah, Bagaimana Sikap Kita?

Oleh Yudi
17 Mei 2025
0

Terpopuler

6 Penyebab Paru-Paru Basah yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
18 Desember 2024
0
aparu-paru, tbc

Infeksi bakteri adalah penyebab paling umum dari paru-paru basah, terutama Streptococcus pneumoniae.

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Suami Kentut di Depan Istri?

Oleh Haura Nurbani
17 Mei 2025
0
cemburu, Doa untuk Suami Emosian, Ayat Al-Quran yang Melindungi Wanita dalam Pernikahan, Golongan yang Tak Boleh Diremehkan, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, kentut

Apa hukum suami kentut depan istrinya? Simak dulu kisah ini. 

Lihat LebihDetails

Apa Itu Haji Furoda?

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0
Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Haji Furoda adalah salah satu jenis pelaksanaan ibadah haji yang menggunakan visa undangan (mujamalah) langsung dari Pemerintah Arab Saudi.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri (Maaf) Kentut yang Tidak Sehat

Oleh Dini Koswarini
17 Mei 2025
0
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut

Berikut adalah ciri-ciri kentut yang tidak sehat yang bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan atau kondisi medis tertentu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.