• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 6 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

24 Jam Pasca Persalinan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Seorang Ibu (2-Habis)

Redaktur Eneng Susanti
2 bulan ago
in Dunia Wanita
Reading Time: 2min read
0
24 Jam Pasca Persalinan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Seorang Ibu (2-Habis)

Ilustrasi. Foto: iStock

MASA pemulihan amat dibutuhkan seorang ibu pasca melahirkan. Sebab fisik, hormon dan mentalnya mengalami perubahan drastis saat persalinan.

BACA JUGA:  24 Jam Pasca Persalinan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Seorang Ibu (1)

Berikut ulasan selengkapnya tentang perubahan pasca persalinan di tubuh ibu yang penting diketahui, agar bisa dihadapi dan ditangani dengan baik:

1 Hormon

Ibu akan merasa bukan dirinya yang sebelumnya, dan hal ini terjadi karena perubahan hormon secara drastis. Tepat setelah melahirkan, kadar estrogen dan progesteron turun drastis, yang dapat berkontribusi pada “baby blues” (perubahan suasana hati, kecemasan, kesedihan atau lekas marah, yang hilang dalam waktu satu minggu atau lebih setelah kelahiran) atau depresi pascapartum (gejala serupa yang lebih intens, bertahan lebih lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari).

“Beberapa hormon naik dari yang tertinggi ke yang paling rendah, tepat sebelum melahirkan hingga setelahnya,” kata Ann Dunnewold, psikolog yang juga penulis buku The Real Mom’s Postpartum Survival Guide.

Sementara itu, oksitosin atau hormon cinta akan membanjiri tubuh. Ini mengubah perilaku menjadi keibuan. Saat oksitosin meningkat, kecemasan juga bisa meningkat.

“Hormon-hormon ini mempengaruhi satu sama lain dalam tarian yang kompleks dan memengaruhi energi dan suasana hati,” ujar Dunnewold.

Hormon tiroid, yang membantu mengatur suhu tubuh, metabolisme, dan fungsi organ, juga dapat dipengaruhi oleh proses melahirkan. Menurut American Thyroid Association, lima hingga 10 persen wanita menderita tiroiditis pascapartum, yaitu pembengkakan kelenjar tiroid, dan penyebab pastinya tidak diketahui.

2 Penurunan level vitamin dan mineral

Merasa gemetar dan kelelahan cukup umum terjadi dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Gejalala ini juga dapat dikaitkan dengan kadar zat besi yang rendah.

“Ibu berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi setelah melahirkan, karena kehilangan darah selama persalinan,” kata Sarah O’Hara, seorang pakar gizi.

Tetap minum multivitamin kaya sat besi setelah melahirkan dan menyusui. Perbanyak makanan kaya zat besi, seperti daging merah, produk biji-bijian yang diperkaya, kacang-kacangan, lentil, dan sayuran hijau. Ibu merasa lebih baik dalam beberapa minggu setelah meningkatkan asupan zat besi.

3 Uterus, vagina dan vulva

Rahim mengalami banyak perubahan saat hamil, melahirkan dan setelahnya. Pemulihan persalinan pervaginam (normal) dan operasi caesar memang berbeda, tapi memiliki persamaan.

Ibu tetap akan mengalami nyeri, yang terasa seperti kram menstruasi, dimulai segera melahirkan dan berlangsung selama dua atau tiga hari. Kontraksi pun akan terus berlanjut terus selama beberapa minggu ke depan. Ini membantu rahim menyusut ke kondisi sebelum melahirkan.

Selama sekitar enam minggu, rahim akan berkontraksi ke ukuran aslinya, akhirnya turun ke belakang tulang kemaluan.

Loading...

Ibu juga akan mengalami keluarnya cairan berdarah, yang disebut lokia, hingga enam minggu setelah melahirkan. Darah dan lendir itu, yang warnanya menjadi lebih terang dan mengalir seiring waktu, berasal dari area tempat plasenta menempel pada otot rahim. []

SUMBER: TODAYS PARENT

Tags: ibuPersalinan
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

3 Citra Perempuan yang Digambarkan dalam Al-Quran

Berhijab, tapi Gak Maksiat

5 Maret 2021
Jadilah Istri yang Qanaah

3 Tips Anti Gerah saat Pakai Hijab

4 Maret 2021
Semua Tentang Belajar dan Membenahi Diri

Muslimah Disunnahkan Betah di Rumah

6 Maret 2021
10 Alasan Wanita Muslim Bekerja di Luar Rumah

Apakah Wanita Bebas dari Tanggungan Nafkah?

2 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ketika Insecure Merasuki Jiwa Millenials Muslim

Ketika Insecure Merasuki Jiwa Millenials Muslim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Doa agar Dijauhkan dari Rasa Malas
Syi'ar

Doa agar Dijauhkan dari Rasa Malas

Redaktur Yudi
27 menit ago
Di Ujung Jalan, Selalu Ada Jalan (1)
Note

Anak yang Bertahan Hidup

Redaktur Dini Koswarini
57 menit ago
Kata “Seandainya” Bisa Membuka Pintu Setan
Motivasi

Jangan Salahkan Orang Lain atas Kegagalan yang Kita Alami

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Wahai Nabi Allah, Bisakah Kami Berjalan di Atas Air?
Kisah Nabi

Wahai Nabi Allah, Bisakah Kami Berjalan di Atas Air?

Redaktur Dini Koswarini
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add