• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 26 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

2 Tokoh Muslim Berpengaruh dalam Seni Bela Diri Tionghoa

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Muslim Hui. Foto:
Bahath | Islamic Online Magazine

Muslim Hui. Foto: Bahath | Islamic Online Magazine

0
BAGIKAN

BUDAYA Tionghoa merupakan salah satu budaya tertua di dunia dengan tradisi yang luas dan beragam. Bagian penting dari budaya, yang telah berkembang selama berabad-abad, adalah seni bela diri Tiongkok.

Seni bela diri Tiongkok, atau juga dikenal sebagai Wu Shu dan Kung Fu, mencakup ratusan gaya bertarung. Masing-masing terinspirasi oleh agama, filosofi, dan legenda Tiongkok yang berbeda. Salah satu filosofi tradisional adalah menyelaraskan energi internal dan eksternal dan untuk mencapai kesempurnaan fisik dan spiritual.

Keluarga Hui yang merupakan etnis Tionghoa Muslim mendapat inspirasi dari tradisi Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, “Orang kuat bukanlah pegulat yang baik; orang kuat hanya orang yang mengontrol dirinya sendiri saat dia marah.”

BACA JUGA: Catatan Uyghur (1): 10 Suku Muslim di Cina

ArtikelTerkait

Abu Zayd Hunayn, Penerjemah, Pemikir Medis dan Ilmiah Terbaik di Era Abassid

Qutaibah bin Sa’id, Guru Besar Imam-imam Besar

Imam Ahmad dan Ibunya yang Hebat

Inilah Sosok Umar Bin Abdul Aziz yang Mengagumkan

Anggota Hui didorong untuk menciptakan perpaduan antara kepercayaan Islam dan tradisi Tiongkok, seni bela diri Hui. Guru besar baru telah lahir dan tidak akan lama lagi mereka mencapai tingkat tertinggi Wu shu.

Berikut adalah dua tokoh master besar Hui:

Ma Xianda

Grandmaster Muslim Ma Xianda lahir pada tahun 1932 di provinsi Hebei, Cina. Ia termasuk generasi keenam dari keluarga seniman bela diri Hui terkemuka dan beberapa master yang telah mencapai tingkat tertinggi dalam seni bela diri Tiongkok, yaitu Duan ke-9.

Dia adalah salah satu yang pertama dan termuda pada saat itu yang menerima peringkat ini. Ayah dan pamannya mulai melatihnya pada usia lima tahun.

Grandmaster Ma mempelajari banyak gaya Wu Shu tradisional dan mempelajari tinju, gulat Mongolia (Shuaj Jian), dan anggar.

Diperkirakan dia mengajar sekitar 10.000 siswa selama karirnya, termasuk Zhao Chanjun dan Jet Li. Pada tahun 1980 ia menjadi pelatih seni bela diri dan koreografer utama untuk film “Kuil Shaolin” yang dibintangi oleh Jet Li.

Selain itu, lebih dari dua puluh muridnya mendapatkan gelar Wu Ying, ‘Pahlawan Bela Diri’. Ini adalah gelar yang diberikan kepada atlet yang telah menempati lebih dari satu posisi tiga besar di kejuaraan nasional China. Kedua putranya juga juara nasional. Ini lebih seperti warisan keluarga.

Wang Zi-Ping

Grandmaster Muslim lain yang harus disebutkan adalah Wang Zi-Ping. Ia lahir tahun 1881 dan hidup sampai tahun 1973. Semasa hidupnya ia menghidupkan kembali gelar “Singa Kung Fu Cina”. Padahal ayah dan kakeknya adalah seniman bela diri terkenal. Mereka menolak untuk mengajar Zi-Ping. Mereka tidak ingin dia mengalami penderitaan yang harus mereka alami.

Wang Zi-Ping di sisi lain sangat bersemangat tentang itu dan mulai berlatih sendiri ketika dia berusia tujuh tahun. Dia membuat keputusan untuk bepergian ke seluruh negeri.

BACA JUGA: Inilah Puisi Karya Kaisar China, Isinya Pujian terhadap Islam dan Nabi Muhammad

Selama perjalanannya, dia dipilih untuk berlatih di bawah master Wu Shu Yang Hong Xiu. Banyak yang berani menantangnya dalam perkelahian tetapi dia tetap tak terkalahkan. Pekerja Jerman, sekelompok pemain Judo dan seorang Amerika bernama Sullivan tidak bisa menang atas dia.

Setelah revolusi 1949 ia dihormati sebagai pahlawan dan diangkat sebagai Deputi Kongres Rakyat Multisipal Shanghai, Wakil Presiden Asosiasi Wh Shu Nasional dan sebagai anggota Federasi Olahraga Seluruh China.

Ma Xianda dan Wang Zi-Ping hanyalah dua contoh dari daftar panjang Grandmaster Muslim dan contoh lain tentang bagaimana Muslim mengambil bagian dalam lebih banyak aspek kehidupan daripada yang mungkin Anda pikirkan. Banyak seniman bela diri di seluruh dunia tidak hanya mengagumi mereka, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi mereka. Pengaruh Grandmaster ini tidak akan pernah dilupakan. []

SUMBER: MVSLIM

Tags: KungfumasterMuslimtionghoawu shu
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Manfaatkan Medsos sebagai Media Silaturahmi

Next Post

Kisah Nabi Sulaiman dan Kubah Ajaib

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Imam asy-Syafi'i, Nasihat Imam Al-Ghazali, Sosok Qutaibah bin Sa'id, Abu Zayd Hunayn

Abu Zayd Hunayn, Penerjemah, Pemikir Medis dan Ilmiah Terbaik di Era Abassid

17 September 2023
Imam asy-Syafi'i, Nasihat Imam Al-Ghazali, Sosok Qutaibah bin Sa'id, Abu Zayd Hunayn

Qutaibah bin Sa’id, Guru Besar Imam-imam Besar

3 September 2023
Imam Ahmad, Abu Hanifah, Imam Syafi'i

Imam Ahmad dan Ibunya yang Hebat

30 Juni 2023
Umar bin Abdul Aziz, Umar bin Abdul Azis, Nasihat Umar bin Abdul Aziz, Umar bin Abdul Azis

Inilah Sosok Umar Bin Abdul Aziz yang Mengagumkan

6 Mei 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Level Shalat, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Fikih Shalat Dhuha, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Hajat, keutamaan shalat hajat, Sholat Dhuha 4 Rakaat, Syarat Amal Ibadah Diterima Allah, rukun shalat, Keutamaan Doa Iftitah, Ikhlas, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, tahajud, Shalat Witir, iman, Imam Shalat di Akhir Zaman, Amalan Ringan Berpahala Besar, Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Tahajud, Hukum Doa Iftitah dalam shalat, Ustadz Adi Hidayat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Hukum Shalat tanpa Peci, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh,, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, shalat dhuha, Adab Sebelum Shalat, Batas Waktu Shalat Dhuha, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, shalat dhuha,,Rukun Islam, Hukum Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu, Cara Menenangkan Hati, Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua,, Hukum Tahajud setelah Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, Prasangka Baik pada Allah, Hukumnya Hanya Membaca Surat Al-Ikhlas dalam Shalat Tahajud, Cara Membersihkan Jiwa, Shalat Tahajud

Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum shalat tahajud hanya membaca Surat Al-Ikhlas saja setelah membaca Al-Fatihah?

Foto: Unsplash

Hukum Makan dan Minum di Kamar Mandi

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum makan dan minum di kamar mandi?

Kelebihan Sekolah Alam

5 Kelebihan Sekolah Alam Purwakarta

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di sini, aku akan membahas kelebihan bersekolah di Sekolah Alam Purwakarta, tempat aku belajar.

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya 1

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di balik kemudahan yang ada di zaman sekarang, sesungguhnya ada musuh anak milenial yang mengincar.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.