• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 23 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Sejarah

2 Alasan Prancis Tak Boleh Melupakan Sulaiman Al Qanuni, Sultan Muslim dari Turki Utsmani

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Sejarah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Foto: Foundation for Economic Education

Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Foto: Foundation for Economic Education

0
BAGIKAN

ArtikelTerkait

Umar bin Khattab Tidak Lakukan Shalat di Gereja saat Menaklukkan Baitul Maqdis

Membungkam Yahudi dengan Bukti Arkeologi

Kota Modern Mekkah, di Tengah Kepungan Romawi dan Persia

Sejarah Idul Adha

SULAIMAN Al-Qanuni (1494-1566), nama yang seharusnya tak boleh dilupakan Prancis. Dia adalah sultan ke-10 Kerajaan Utsmani (Ottoman) yang menjadi penguasa muslim tersukses pada abad ke-16 Masehi.

Dikutip dari berbagai sumber, setidaknya ada 2 alasan kuat, mengapa Prancis perlu mengingat nama sultan muslim yang satu ini.

1 Pembebasan Raja Francis I

Salah satu negara Eropa yang ‘berhutang sejarah’ pada daulah Islam adalah Prancis. Negara ini seharusnya tak melupakan nama Sultan muslim dari Turki Utsmani yang satu ini, Sulaiman Al-Qanuni.

Kala itu, Sultan Sulaiman menjawab permohonan Raja Prancis, Fransis I yang ditawan kerajaan Spanyol, dan meminta bantuan kekuatan Islam guna membebaskan Prancis dari penjajahan Spanyol.

BACA JUGA; Kisah Penguasa Muslim Tersukses, Sulaiman Al-Qanuni

ini lah isi surat Sultan Sulaiman kepada pemerintah Prancis tersebut:

“Inilah surat dari Sulaiman, dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Akulah Sultan wilayah laut Mediterania, Laut Hitam, Laut Merah, Anatolia, Rumenia, Qurmaan Romawi, wilayah Dzil Qadariyah, wilayah Bakr, Kurdistan, Azerbaijan, ‘ajam, Syam, Mesir, Makkah dan Madinnah, Al Quds, seluruh pemukiman Arab dan ‘Ajam, Negeri Hongoria, Qaishar, dan negeri negeri lainnya. Yang ditakhlukkan oleh tangan keagungan ku dengan pedang kemenangan. Walillahil hamd, Wallahu Akbar. Akulah Sultan Sulaiman Putra Salim putra Sultan Bayazid, kepada Fransis, penguasa wilayah Perancis. Wa ba’ du.

Telah sampai kepada kami pesamu yang dikirim lewat kurirmu, Frankban, yang menjelaskan bahwa musuh kalian telah menguasai negeri kalian, juga kalian terkepung dan meminta bantuan pasukan untuk membebasakn kalian. Maka, semua permohonanmu telah disampaikan dihadapanku dan telah kumengerti dengan baik.

Penangkapan seorang raja adalah hal biasa. Maka tenanglah dan tak perlu gusar, karena sungguh kamilah penakhluk negeri negeri kuat dan benteng benteng kokoh jga pematah serangan lawan kami. Dan sungguh kuda perang kami selalu terjaga siang dan malam, dan pedang pedang kami selalu terhunus. Maka Allah yang memudahkan segala kebaikan dengan kehendak-Nya.

Adapun hal hal yang lainnya, maka akan disampaikan kepadamu oleh utusanmu.”

Bergeraklah angkatan laut Turki Utsmani, di bawah laksamana laut Turki Utsmani Khairuddin Barbarosa, untuk membebaskan kota kota di Perancis dari Spanyol. Maka ditaklukkanlah kota Nice dan Pulau Korsika.

Sebagai imbalannya, Muslimin lalu menjadikan pelabuhan Toulon sebagai markas Angkata Laut Turki Utsmani. Jadilah Toulon sebuah kota di bawah hukum Islam dengan lambang Turki Utsmani pada bentengnya, dan Adzan pun berkumandang disana.

2 Larangan Dansa

Bahkan Sultan Sulaiman dapat mengatur undang undang Perancis sesuai pendapatnya. Seperti saat Perancis berniat mengadakan sejenis tarian, namun Sultan Sulaiman melarang tarian itu, supaya tidak menyebarakan kerusakan di masyarakat Perancis.

BACA JUGA: Di Balik Runtuhnya Khilafah

Dalam literatur sejarah disebutkan, Dinasti Utsmani yang dipimpin Sultan Sulaiman pernah mengepung Kota Wina yang merupakan sekutu Raja Prancis pada abad ke-16. Dai yang juga pakar sejarah Islam Ustaz Budi Ashari mengatakan, Sultan Sulaiman pernah memberi peringatan keras kepada Raja Prancis.

“Suatu hari Sultan Sulaimanmendengar bahwa di Prancis, masyarakatnya menciptakan dansa antara para laki-laki dan kaum perempuan. Kemudian beliau mengirimkan surat,” kata Ustaz Budi, seperti dikutip dari Sindonews, Sabtu (31/10/2020).

Sulaiman Al-Qonuni mengirim surat kepada raja Prancis, isinya:

“Telah sampai padaku berita bahwa kalian membuat dansa mesum antara laki-laki dan perempuan. Jika suratku ini telah sampai padamu, pilihannya: kalian hentikan sendiri perbuatan mesum itu atau aku datang kepada kalian dan aku hancurkan negeri kalian.”

Setelah surat itu, dansa di Prancis berhenti selama 100 tahun. Saat itu, Prancis langsung mentaati perintah Sultan muslim ini.

Sayangnya, hari ini, di bawah pimpinan Presiden Emmanuel Macron, Prancis justru melupakan sejarahnya. []

 

 

Tags: prancisSultan Sulaiman Al QanuniTurki Utsmani
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Suami-Istri Wajib Tahu, Inilah Hal-hal yang Membatalkan Pernikahan

Next Post

Berapakah Jumlah Ayat Alquran yang Sebenarnya?

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Abu Bakar, Salman Al-Farisi, Abu Hurairah, Umar bin Khatab

Umar bin Khattab Tidak Lakukan Shalat di Gereja saat Menaklukkan Baitul Maqdis

10 September 2023
Yahudi

Membungkam Yahudi dengan Bukti Arkeologi

6 September 2023
istighfar, Pahala Orang Berhaji, Mekkah, Haji

Kota Modern Mekkah, di Tengah Kepungan Romawi dan Persia

28 Agustus 2023
sejarah idul adha

Sejarah Idul Adha

26 Juni 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Hukum Adik Melangkahi Kakak Perempuan dalam Pernikahan

Hukum Adik Melangkahi Kakak Perempuan dalam Pernikahan

Oleh Dini Koswarini
22 September 2023
0

Dalam Islam, apa hukum adik melangkahi kakak perempuan dalam pernikahan?

Hukum Membunuh Semut, Nabi Sulaiman, Nabi Ibrahim

Belajar Teknologi Semut

Oleh Saad Saefullah
22 September 2023
0

Ada kisah unik Nabi Sulaiman dengan semut. Mengapa Nabi yang mulia dikisahkan bersama semut?

mahfud, al-zaytun, polri, NII, menteri

Hasto Sebut Ada Menteri yang Tak Beres Urus Food Estate, NasDem Minta Sebut Nama

Oleh Yudi
22 September 2023
0

Bendahara Umum (Bendum) NasDem Ahmad Sahroni meminta agar Hasto menyebutkan langsung nama menteri itu.

jokowi, presiden, gaji, pandemi, pemimpin, IKN, Jakarta

Presiden Jokowi Soroti Beban Berat Jakarta, dari Macet hingga Polusi

Oleh Yudi
22 September 2023
0

Jokowi menambahkan bahwa setelah melalui studi yang panjang, dia memutuskan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.