• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 21 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Kok Suka Bilang “Dari Hongkong”?

Redaktur Saad Saefullah
2 tahun ago
in Opini
Reading Time: 2min read
0
Kok Suka Bilang “Dari Hongkong”?

Foto: tripadvisor.com.vn

Oleh: Ramadani Ann Al-Qohirohiyyah
annbvl38@gmail.com

ANEH juga terkadang mendengar bantahan atau jawaban dari teman yang suka sekali dengan kata, “dari Hongkong.”

“Ciyeee … kamu menang undian sabun colek seharga 2 M ya?”

“Menang dari Hongkong!”

“Eh, yang dapat smartphone baru, ceileee.”

“Smartphone dari Hongkong!”

“Sssst’, itu kan calon mertuamu, buruan sapa sana!”

“Apaan! Mertua dari Hongkong!”

“Hey, sekarang kamu lebih alim, udah tobat ya? Ehem.”

“Taubat dari Hongkong!”

Apa-apa dari Hongkong, Hongkong aja belum tentu apa-apa. Eh, maksudnya kenapa suka mengaitkan hal dengan negara itu. Padahal masih banyak
negara muslim lain yang lebih sering disebut dalam Al-Quran. Negara yang diberkahi seperti Mekah Al-Mukarramah, Madinah Al-Munawarrah,
negeri Syams, dst. Bukankah kata-kata itu adalah sebuah doa, siapa tahu sejak kita berujar, kemudian Malaikat sedang meng’aamiinkan
dedoa. Masa’ iya kita refleks nyebutin, “dari Hongkong” terus sih?

Coba deh ganti kebiasaan sebut kata Hongkong jadi Madinah, siapa tahu di’aamiinin Malaikat, gak tahunya kita sudah ada di sana dalam waktu
terdekat atau tahun depan? MasyaAllah.

“Waaw, ente jenggotan ya, jadi ustad sekarang, Bro?”

“Ustad dari Madinah!”

Loading...

“Hehe, aamiin.”

“Kenapa lagi?”

“Jangan galak dong, Bro. Ane gak ngejek kok, justru bangga.”

“Oh iya, thank you, Bro!”

Mungkin berkat doa temannya itu dan di-aamin-kan Malaikat, Allah telah izinkan pemuda tersebut menuntut ilmu di Madinah sampai menjadi ustadz di negerinya sendiri beberapa tahun kemudian (true story).

Sebenarnya tidak salah kalau suka berkata, “dari Hongkong.” Hanya saja, lebih baik dibiasakan untuk memperbaiki kualitas pembicaraan.

Tidak berdosa jika seseorang menulis kalimat baik untuk kita, terlepas dari apakah niat dan maksud orang tersebut adalah menghina, mengejek, atau apa pun. Yang penting kita harus paksa diri ini agar berbaik sangka, sekaligus membalasnya dengan, “Aamiin (semoga Allah mengabulkan).”

Kalaupun kita tahu dengan kesadaran penuh bahwa mereka sengaja mengejek; entah bermaksud untuk bercanda atau serius, maka jawaban terbaik adalah dengan beristigfar, bukan dibalas dengan ejekan serupa bahkan lebih buruk lagi, jangan rugi dua kali, dapat hal buruk dan menciptakan satu dosa baru.

“Aamiin (semoga Allah mengabulkan),” jika dapat ucapan baik.

“Astagfirullah (ampuni aku, ya Allah),” jika dapat kalimat yang membuat hatimu tersinggung, semoga diampuni Allah sebab ada yang mengusikmu, tentu saja itu dikarenakan kesalahanmu sendiri; kemudian belajarlah menerima dan memaafkan.

Apakah kita bisa berbuat baik? Bukan, bukan ‘dari Hongkong aja ya.

Dari hal-hal terkecil dan sederhana pun bisa menjadi kebaikan, gak harus ke Hongkong dululah, Saudara seimanku! []

Balqis, 19 Mei 2016

Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.

Tags: istilah dari hongkong
Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

19 Januari 2021
Ini Dia Ciri-ciri Harta Penuh Berkah

Bagaimana Kebijakan Fiskal pada Masa Rasulullah?

16 Januari 2021
Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

7 Januari 2021
Lebih Baik Mana, Anak Lelaki atau Perempuan?

Kunci Keluarga Sakinah

2 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Yakin, Berita yang Kamu Share Itu Valid?

Yakin, Berita yang Kamu Share Itu Valid?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Orang Tua Lindungi Anak dari Pengaruh Buruk Internet, Ini 7 Tips-nya (2-Habis)
Parenting

Orang Tua Lindungi Anak dari Pengaruh Buruk Internet, Ini 7 Tips-nya (2-Habis)

Redaktur Eneng Susanti
53 menit ago
Keutamaan Belajar dari Kisah-kisah Kehidupan
Islam 4 Beginner

Memulai Zuhud dari yang Paling Ringan

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Khamar Bukan Obat, Dia Adalah Penyakit
Tsaqofah

Khamar Bukan Obat, Dia Adalah Penyakit

Redaktur Yudi
2 jam ago
Ini 7 Cara Mempercepat Internet di-HP
Muslimtech

Ini 7 Cara Mempercepat Internet di-HP

Redaktur Sodikin
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add