• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

10 Hal yang Harus Kamu Tahu Jika Ingin Sukses dan Berkah dalam Berdagang

Oleh Yudi
1 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
mengambil untung dagang dalam islam, BERDAGANG, JUAL BELI

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

ISLAM memberikan panduan yang komprehensif untuk mencapai kesuksesan yang berkah ketika berdagang. Lebih dari sekadar mencari keuntungan semata, berdagang dalam Islam adalah pekerjaan yang dihitung sebagai ibadah yang mulia.

Lantas, bagaimana cara berdagang yang baik menurut ajaran Islam?

5 Cara Berdagang yang Baik dalam Islam

Berdagang dengan cara yang baik menurut Islam adalah berdagang yang mengikuti adab yang baik. Dirangkum dari Buku Pintar 50 Adab Islam oleh Arfiani, berikut ini adalah adab dalam jual beli sesuai ajaran Islam.

1. Tidak Mengambil Untung Terlalu Banyak

ArtikelTerkait

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Adab pertama dalam jualan yang baik adalah tidak mengambil keuntungan yang berlebihan. Islam memang menganjurkan umatnya untuk meraih keuntungan, tetapi tetap dalam batas yang wajar.

Penjual tidak boleh membuat pembeli merasa tertekan atau terpaksa membeli karena kebutuhan. Jika ini terjadi, penjual dianggap telah bertindak zalim terhadap pembeli.

BACA JUGA: Hindari Cara Berdagang Tidak Halal Seperti Ini

Para ulama dan syariat mengingatkan sebaiknya penjual dalam jual beli memberikan kemudahan, kesantunan, dan kepuasan kepada pembeli. Meskipun keuntungannya sedikit, jika usaha tersebut membawa berkah, itu lebih diutamakan.

2. Tidak Menjual Barang yang Bukan Hak Miliknya

Islam menekankan kejujuran dan keadilan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam perdagangan. Salah satu adab penting dalam jual beli menurut ajaran Islam adalah tidak menjual barang yang bukan hak miliknya.

Rasulullah SAW bersabda, “Jangan kamu menjual sesuatu yang tidak engkau miliki.” (HR Ahmad, Abu Daud, An Nasai)

3. Barang yang Dijual Dapat Diserahterimakan

Maksud dari barang yang diperjualbelikan harus dapat diserahterimakan adalah bahwa jika barang yang dijual tidak nyata atau tidak jelas, maka transaksi tersebut dianggap tidak sah. Contohnya adalah menjual burung yang sedang terbang di udara, ayam yang telah kabur dari kandang, dan situasi serupa lainnya.

Transaksi jual beli semacam ini mengandung unsur gharar atau spekulasi. Oleh karena itu, jual beli seperti ini diharamkan karena barangnya tidak dapat diserahterimakan secara pasti.

4. Tidak Menimbun dan Monopoli Barang Tertentu

Rasulullah SAW melarang kita sebagai umat Islam untuk menimbun dan memonopoli barang tertentu dengan tujuan untuk kepentingan pribadi. Hal ini dapat menyulitkan orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seseorang menimbun barang, melainkan pelaku maksiat,” (HR Muslim)

5. Bersikap Lemah Lembut dan Mempermudah

Baik penjual maupun pembeli harus saling bersikap lembut dan tidak keras satu sama lain. Pembeli tidak boleh mengurangi hak penjual dengan menawar harga terlalu rendah sedangkan penjual juga tidak boleh menetapkan harga yang terlalu tinggi.

5 Tips Berdagang ala Nabi Muhammad SAW

Dalam buku Rahasia Sukses Bisnis Rasulullah, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW memiliki metode unik dalam berdagang. Metode ini tidak hanya membawa kesuksesan, tetapi juga mendatangkan berkah bagi usaha tersebut. Berikut ini adalah cara berdagang ala Nabi Muhammad SAW.

1. Meyakini Kerja Adalah Ibadah

Bekerja atau berusaha untuk mendapatkan keuntungan finansial guna memenuhi kebutuhan diri dan keluarga merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam.

Anjuran untuk berdagang termaktub dalam firman Allah SWT surah Al Baqarah ayat 275,

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْٓا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰواۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ فَمَنْ جَاۤءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَۗ وَاَمْرُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢٧٥

Artinya: “Orang-orang yang memakan (bertransaksi dengan) riba tidak dapat berdiri, kecuali seperti orang yang berdiri sempoyongan karena kesurupan setan. Demikian itu terjadi karena mereka berkata bahwa jual beli itu sama dengan riba. Padahal, Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Siapa pun yang telah sampai kepadanya peringatan dari Tuhannya (menyangkut riba), lalu dia berhenti sehingga apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Siapa yang mengulangi (transaksi riba), mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”

2. Visioner

Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang visioner, artinya beliau memiliki pandangan jauh ke depan. Beliau tidak hanya memikirkan situasi saat ini, tetapi juga merencanakan untuk masa-masa yang akan datang.

3. Diiringi Cinta

Cinta merupakan elemen penting dalam menciptakan hubungan sosial yang harmonis di antara manusia.

Berbeda dengan orang yang hanya fokus pada keuntungan semata, Rasulullah SAW berdagang dengan penuh cinta. Beliau selalu berusaha agar usahanya tidak hanya menguntungkan diri sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain.

BACA JUGA: Setelah Jadi Khalifah pun, Abu Bakar Berdagang

4. Jujur

Kejujuran adalah salah satu modal utama yang harus dimiliki oleh pedagang untuk membangun bisnis yang baik dan beretika. Rasulullah SAW selalu bersikap jujur dalam berdagang dengan menjelaskan secara terbuka kelebihan dan kekurangan barang yang dijualnya.

Kejujuran ini membuat orang lebih menghormati pedagang, karena mereka merasa diperlakukan dengan adil dan tidak ditipu.

5. Kreatif dan Profesional

Rasulullah SAW juga dikenal sebagai pedagang yang kreatif dalam memilih bidang usaha. Beliau menyadari bahwa tanah di kota Makkah tidak cocok untuk pertanian karena kondisinya yang keras. Oleh karena itu, dengan kecerdikannya, Rasulullah SAW memilih untuk beralih ke dunia perdagangan. []

SUMBER: DETIK

Tags: Berdagang
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tanda-tanda Matinya Hati hingga Jauh dari Hidayah Allah

Next Post

Jarang Dibaca, Ini Dia Doa Setelah Makan yang Harus Muslim Tahu

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

14 Juli 2025
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

14 Juli 2025
Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

12 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 berdagang

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.